bergotong royong lestarikan bumi

bergotong royong lestarikan bumi

Minggu, 23 Juli 2023

Program Kampung Iklim (ProKlim) Kelompok TAni Hutan (KTH) Arga Lestari

 


Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah sebuah appresiasi terhadap kegiatan masyarakat dalam melakukan adaptasi dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari DitJen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Sebagai upaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo dalam mengurangi dampak Perubahan Iklim melalui Kelompok Tani Hutan (KTH) Arga Lestari dengang memilih Dukuh Putuk sebagai pusat kegiatan Program Kampung Iklim (ProKlim) dengan tujuan dan manfaat sebagaimana berikut:

A.    TUJUAN
1. Umum

Program Kampung Iklim dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkannya sehingga seluruh pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi GRK. Hal lain yang diharapkan dapat tercapai melalui pelaksanaan ProKlim adalah:

a.    Menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan adaptasi perubahan iklim, termasuk menjaga nilai-nilai kearifan tradisional atau lokal yang dapat mendukung upaya penanganan perubahan iklim dan pengendalian kerusakan lingkungan secara umum.

b.    Menjembatani kebutuhan masyarakat dan pihak-pihak yang dapat memberikan dukungan untuk pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

c.     Meningkatkan kerjasama seluruh pihak di tingkat nasional dan daerah dalam memperkuat kapasitas masyarakat untuk melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

d.    Menumbuhkan gerakan nasional adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui pelaksanaan kegiatan berbasis masyarakat yang bersifat aplikatif, adaptif dan berkelanjutan.

e.    Mengoptimalkan potensi pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat memberikan manfaat terhadap aspek ekologi, ekonomi dan pengurangan bencana iklim.

f.      Mendukung program nasional yang dapat memperkuat upaya penanganan perubahan iklim secara global seperti gerakan ketahanan pangan, ketahanan energi, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pencapaian target penurunan emisi sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan jika tidak dilakukan upaya apapun.

2. Khusus

Tujuan Khusus Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah:

a.    Mengidentifikasi kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya di tingkat lokal.

b.    Memberikan pengakuan terhadap aksi lokal yang telah dilakukan masyarakat untuk mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

c.     Mendorong penyebarluasan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah berhasil dilaksanakan pada lokasi tertentu untuk dapat diterapkan di daerah lain sesuai dengan kondisi wilayah dan kebutuhan masyarakat setempat.

B.    MANFAAT

Manfaat Program Kampung Iklim meliputi:

1.    Meningkatnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim.

2.    Terukurnya potensi dan kontribusi pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) suatu lokasi terhadap pencapaian target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) nasional.

3.    Tersedianya data kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya di tingkat lokal yang dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim.

4.    Tersosialisasinya kesadaran dan gaya hidup rendah karbon.

5.    Meningkatnya kemampuan masyarakat di tingkat lokal untuk mengadopsi teknologi rendah karbon.

 

 

Rabu, 19 Juli 2023

KTH Arga Lestari Menjadi Jawara Di Temu Karya Petani Hutan Provinsi Jawa Timur 2023


Kelompok Tani dan Hutan (KTH) Arga Lestari Desa Selur kembali tampil menjadi juara diberbagai perlombaan dalam acara temu karya petani hutan yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur tahun 2023 di Graha Unesa Surabaya, Selasa 27/6/23.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak tiga juara kategori kelompok tani hutan kelas utama yaitu juara II kelompok tani hutan (KTH) tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2023, juara I lomba asah terampil petani hutan tingkat provinsi Jawa Timur 2023, juara II yel-yel dan satu kategori penyuluh hutan swadaya masyarakat (PKSM) yaitu juara II lomba Wana Lestari tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2023 berhasil dibawa pulang oleh perwakilan KTH Argo Lestari Desa Selur.

Penilaian telah dilakukan sebulan yang lalu, kecuali cerdas cermat dan yel-yel terkait kehutanan dan lingkungan hidup dilakukan tepat dihari penyerahan hadian yaitu di Graha Unesa. Aspek penilaian meliputi kinerja kelompok tani, administrasi kelompok, dokumentasi kegiaatan, serta berbagai kegiatan lapangan yang dilakukan selama ini.

Sasmoyo Yudhi Hantarno, penyuluh kehutanan swadaya masyarakat (PKSM) Desa Selur mengungkapkan rasa syukur  atas pencapaian beliau dan tim yang kompak.

“Alhamdulillah, walaupun orang desa tetapi banyak yang berkualitas dan berprestasi” Tuturnya.

“Semoga untuk kedepannya lebih banyak perhatian dan dorongan semua pihak yang lebih maksimal kepada hal yang berpotensi memberdayakan masyarakat dan membawa nama baik desa, sehingga bisa membangun ekonomi yang berbasis konservasi.” Tambahnya.

Suprapto kepala Desa Selur memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KTH Arga Lestari.

“Selamat kepada teman-teman KTH Arga Lestri atas capainnya menjadi pemenang dilomba Wana Lestari. Ini sudah kedua kalinya setelah tahun 2019 menjadi juara tingkat nasional.” Paparnya.

“Semoga Arga Lestari menjadi bagian dari cooperate economic village (koperasi ekonomi desa) dalam  rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya tepi hutan dan sekitarnya.” Pungkasnya.

Selasa, 02 Juli 2019

KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG TELAH DILAKUKAN KTH ARGA LESTARI


Kelompok Tani Hutan (KTH) Arga Lestari telah berhasil melakukan pembangunan sebagaimana berikut :

1.    Hutan Rakyat

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 49 Tahun 1997, hutan rakyat adalah hutan yang dimiliki oleh rakyat dengan luas minimal 0,25 ha, penutupan tajuk tanaman berkayu dan atau jenis lainnya lebih dari 50% atau jumlah tanaman pada tahun pertama minimal 500 tanaman tiap Ha. Hutan rakyat ini menjadi harapan baru bagi sektor kehutanan. Di wilayah kerja KTH Arga Lestari telah berhasil dari sisi ekonomi dilihat petani sudah berinventasi menanam kayu-kayuan dan harga semakin berpihak, dari sisi konservasi semakin rapatnya tutupan vegetasi di lahan hutan rakyat sehingga kelestarian flora dan fauna menjadi  terjaga.

2.    Agroforestry

Agroforestry adalah hutan yang memiliki kombinasi antara kehutanan dengan cabang usaha tani lainnya, seperti pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan lain-lain yang saling terpadu. Di wilayah kerja KTH Arga Lestari telah berhasil dan berdaya guna dijalankan secara turun temurun. Sehingga ketahanan panganpun terjamin.

3.    Sadap Getah Pinus Rakyat

Potensi pohon pinus di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo sangatlah tinggi yang mana sebenarnya klas produksinya adalah Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) getah pinus. Selama ini petani masih menjual kayunya. Melihat potensi ini KTH Arga Lestari di tahun 2018 memulai mengelola usaha sadap pinus rakyat dengan melalukan MoU dengan mitra usaha getah pinus. Kekayaan yang dipunya setelah dilakukan inventarisasi tegakan sampai dengan bulan Maret 2019 adalah sejumlah 3.816 batang pohon dan 7.109 quare dengan rata-rata panenan getah 1500 Kg per bulan ,untuk pendataan dan iventarisasi tegakan terus dilakukan karena masih banyak tegakaan pinus rakyat yg belum terinventarisasi dan terus berkembang seiring perjalanan waktu. Harga getah yang di beli ke petani adalah sebesar Rp. 8000/kg dan pendapatan ke KTH Rp. 1000/kg.


4.    Perlindungan Mata Air

Perlindungan mata air perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya kekeringan akibat perubahan iklim. Kegiatan dapat mencakup upaya fisik seperti pembuatan struktur pelindung mata air dan penanaman vegetasi di sekitar lokasi mata air, maupun non fisik seperti pembuatan aturan lokal yang menjamin mata air tetap hidup. Diwilayah kerja KTH Arga Lestari mata air yang ada telah diinventarisasi dan dipetakan. Mata air yang ada dilakukan pemeliharaan dengan cara sederhana dengan memelihara pohon-pohon yang sudah ada dan peremajaan di areal lokasi mata air.

5.    Usaha Budidaya Madu

Budidaya madu lanceng (Trigona Sp.) di KTH Arga Lestari masih dalam bentuk rintisan. Di tahun 2019 program kerja KTH adalah membangun usaha budidaya madu lanceng dijalankan dengan sistem intensif  komunal di blok 2 lingkungan Dusun Krajan dan Dusun Putuk Desa Selur

6.    Penerapan Sistem Silvikultur Instensif  (SILIN)

1.  Sistem Silvikultur Instensif (SILIN) adalah suatu sistem memadukan 3 elemen silvikultur: species target yang dimuliakan yaitu tiga jenis pohon unggulan pinus, mahoni dan sengon, manipulasi lingkungan dengan pembuatan terasiring vegetatif kaliandra selain sebagai penguat teras juga sebagai bank pakan ternak, dan pengendalian hama terpadu dengan menanam menggunakan metode agroforestry tidak monokultur, dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan lahan kritis dan erosi, walaupun membutuhkan waktu cukup lama. Dengan teknik SILIN, fungsi hutan rakyat akan dapat dipulihkan, sekaligus memenuhi kebutuhan kayu, ekonomi dan bisnis berbasis hutan, penambahan penyerapan tenaga kerja kehutanan yang padat karya, terjaganya keseimbangan sumber daya air, sumber daya zat bioaktif, keaneka-ragaman hayati, serta kelestarian materi genetik di hutan rakyat. Sistem ini terus dibumikan di wilayah kerja KTH Arga Lestari. Keunggulan Inovasi Teknik SILIN (Silvikultur Intensif):
Ø Mengembalikan dan menjaga kondisi hutan rakyat yang lestari, terlebih dalam jangka panjang;
Ø Mencegah dampak kerusakan hutan rakyat, seperti banjir, longsor, kekeringan, serta bencana lingkungan lainnya;
Ø Menjaga kelestarian keragaman genetik spesies yang hidup di hutan rakyat yang telah di identifikasi dan dipetakan sesuai pendekatan Nilai Konservasi Tinggi (NKT).

VIDIO KTH ARGA LESTARI

https://youtu.be/TBLU5FN-Yps

Jumat, 04 Oktober 2013

MENANAM POHON DIKAWASAN WATU SEMAUR DESA SELUR




Kelompok Tani Hutan Arga Lestari menanam belasan ribu bibit pohon di areal watu semaur Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, Jatim, Minggu (11/12/2016).
Dalam waktu bersamaan juga dilaksanakan penanaman pohon yang bertajug “Ikasmaza Go Green” ini diikuti ratusan alumni lintas angkatan dengan menanam tak kurang dari 28 ribu bibit berbagai jenis tananam.
Hadir dalam pencanangan yang digelar di lapangan Gedangan Desa Selur, Kecamatan Ngrayun selain ratusan alumni SMAN 1 juga dihadiri Bupati Ponorogo Ipong Mukhlissoni bersama semua unsur Forkopimda, masyarakat Desa Selur, sejumlah pelajar sekolah yang berada di Ngrayun, siswa-siswi SMAN 1 Ponorogo dan juga hadir secara langsung Dirjen Planologi Kementrian LHK Tri Joko Mulyono.
Kegiatan ini juga sebagai sarana edukasi pengungkapan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh komponen masyarakat Ponorogo terkait pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon.

Program Kampung Iklim (ProKlim) Kelompok TAni Hutan (KTH) Arga Lestari

  Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah sebuah appresiasi terhadap kegiatan masyarakat dalam melakukan adaptasi dan pengurangan emisi Gas...